Sabtu, 26 Juli 2008

NIKMATI KOPINYA BUKAN CANGKIRNYA

Sekelompok alumni University California of Bekeley yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus
mereka yang telah tua.

Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stress di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis. Dari porselin, plastik, gelas, kristal,gelas biasa, beberapa diantara
gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah.

Dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri
kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan : "Jika kalian perhatikan, semua cangkir
yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas
biasa dan yang murah saja.

Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi
diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan
stress yang kalian alami."

"Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi.
Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum.

Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukanlah cangkirnya,
namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai kopi, sedangkan
pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya.

Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti
kualitas kehidupan yang kita hidupi.

Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita."

Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya. Jadi nikmatilah kopinya, bukan cangkirnya.

Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda. Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda,anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan.

Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda sebagai manusia. Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam kehidupan selain dari pekerjaan anda.

Tidak ada komentar: