Sebuah kisah inspiratif yang dapat digunakan untuk mengoreksi diri kita.......
Di bawah sebuah pohon rindang, tampak seorang ayah dan anak sedang beristirahat. Mereka kelelahan Sehabis berdagang di kota. Angin semilir membuat sang ayah mengantuk, tapi tidak demikian dengan anaknya yang belia. “Ayah, aku ingin bertanya …” katanya mengusik ambang sadar ayahnya. “Kapan aku besar, Ayah? Kapan aku bisa kuat seperti Ayah dan bisa membawa dagangan kita ke kota? ” Jari tangannya tampak menggores-gores sesuatu diatas tanah.
Sang ayah yang awalnya mengantuk kini tampak siaga. Diambilnya sebuah benih dari tanah yang sebelumnya dikais-kais anaknya. Diangkatnya benih itu dengan ujung jari telunjuk. Benda itu terlihat kecil di tangan sang ayah yang besar. Setelah itu, ia pun berujar ke anaknya. “Ketahuilah, Nak, benih ini menyimpan segalanya. Benih ini menyimpan batang yang kokoh, dahan yang rindang, daun yang lebar, juga akar-akar yang kuat. Dan untuk menjadi sebesar pohon ini, ia hanya akan membutuhkan angin, air dan cahaya matahari yang cukup.”
“Suatu saat nanti kamu akan besar, Nak, jangan pernah takut untuk berharap menjadi besar karena bisa jadi itu hanya butuh ketekunan dan kesabaran.”
Terlihat senyuman di wajah mereka. Lalu keduanya merebahkan diri, menatap ke langit lepas, membayangkan berjuta impian dan harapan dalam benak.
Sahabat, kita adalah layaknya benih kecil itu. Benih yang menyimpan semua kekuatan dari batang yang kokoh, dahan yang kuat serta daun-daun yang lebar. Namun, akankah Allah membiarkan benih itu tumbuh besar, tanpa alpa dengan bantuan tiupan angin, derasnya hujan dan teriknya sinar matahari ?
Begitupun kita, akankah Allah membiarkan kita berhasil dan sukses tanpa pernah merasakan ujian dan cobaan? Akankah Allah lupa mengingatkan kita dengan hembusan angin “masalah”, derasnya air “hujan” serta teriknya matahari “persoalan”?
Tidak. Karena Allah Maha Tahu bahwa setiap hamba-Nya akan menemukan jalan keberhasilan. Jangan pernah berkecil hati. Semua keberhasilan dan kesuksesan itu telah ada dalam diri kita.
Disimpulkan dari majalah LPUQ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar